BAHAN AJAR ANATOMI TENTANG KARDIOVASKULER
















BAHAN AJAR ANATOMI TENTANG KARDIOVASKULER



















KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat saya dapat menyelesaikan Bahan Ajar Ssistem kardiovaskuler (Jantung) di prodi D.III keperawatan  Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.

Adapun tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi pendidikan Program studi D-IV kebidanan kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.

Penulisan buku ajar ini bertujuan agar mahasiwa lebih memahami materi pembelajaran yang berkaitan dengan anatomi dasar. Dengan pokok bahasan  Konsep dasar anatomi sistem kardiovaskuler (jantung), Otot jantung, Kontraksi otot jantung dan regenerasi otot jantung ,Lapisan jantung, Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung, Tepi jantung dan alur permukaan jantung, ruang-ruang jantung, Peredaran darah jantung da persarafan jantung

Penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya buku ajar ini. Penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam penulisan buku ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. 



                 





                                                                                    Ungaran ,  Juni 2016





                                                                                 Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

  1. PENDAHULUAN

  1. Deskripsi singkat ................................................................................ 1
  2. Manfaat dan relavansi ........................................................................ 1
  3. Tujuan ............................................................................................... 1
  4. Saran petunjuk belajar…..................................................................... 1
  5. Petenjuk Pembelajaran........................................................................ 2

  1. PENYAJIAN

  1. Sistem jantung                                                                                     3
  2. Otot jantung ...................................................................................... 4
  3. Kontraksi otot jantung dan regenarasi otot jantung........................... 5
  4. Lapisan jantung                                                                                   6
  5. Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung................................. 7
  6. Tepi jantung dan alur permukaan jantung.......................................... 8
  7. Ruang-ruang jantung.......................................................................... 9
  8. Peredaran darah jantung.................................................................... 10
  9. Persarafan jantung ............................................................................. 11

  1. Contoh dan Noncontoh............................................................... 12
  2. Ilustrasi………............................................................................ 12
  3. Aktifitas…….......................................................................................... 12 
  4. Latihan/ tugas.............................................................................. 13 

  1. PENUTUP

  1. Rangkuman  ...................................................................................... 14
  2. Tes formatif ...................................................................................... 14    
  3. Kunci jawaban tes formatif ............................................................... 15   
  4. Tindak lanjut…….............................................................................. 17
                  DAFTAR PUSTAKA                                         



ANATOMI DASAR

  1. PENDAHULUAN

  1. Deskripsi materi  
    Mata kuliah ini membahas Anatomi dasar berisi pokok-pokok bahasan anatomi dan fisiologis tubuh manusia yaitu sistem kardiovaskuler (jantung)
  2. Manfaat dan Relevensi
    Materi yang diberikan kepada mahasiswa memberi manfaat yang penting dalam pelayanan Keperawatan berupa:

  1. Pemahaman terhadap konsep  Anatomi Dasar yang membantu mahasiswa untuk mengetahui sistem kardiovaskuler (Jantung) dalam pelayanan keperawatan
  2. Pemahaman tentang sistem jantung
  3. Tujuan

  1. Dapat mamahami asuhan anatomi dasar
  2. Dapat memahami asuhan keperawatan tentang anatomi sistem kardiovaskuler (Jantung)

  1. Saran petunjuk belajar

  1. Konsep dasar anatomi sistem kardiovaskuler (jantung)
  2. Otot jantung
  3. Kontraksi otot jantung dan regenerasi otot jantung
  4. Lapisan jantung
  5. Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung
  6. Tepi jantung dan alur permukaan jantung
  7. Runag-ruang jantung
  8. Peredaran darah jantung
  9. Persarafan jantung

  1. Petunjuk pembelajaran

  1. Sebelum mempelajari isi bab ini terlebih dahulu baca baik-baik deskripsi materi yang ada pada bab ini
  2. Sesudah itu mulailah pelajari bab ini dengan rangkuman dengan cermat
  3. Diskusikan dengan teman teman apabila belum jelas makan tanyakan kepada dosen pembimbing tersebut.
  4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
  5. Apabila semua tugas telah di diskusikan, kerjakan semua soal laitihan yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihata jawaban yang ada
  6. Cocokan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia.























  1. PENYAJIAN

  1.  Sistem Jantung
    Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum
    Hubungan jantung dengan alat sekitar

  1. Dinding jantung berhubung dengan sternum (rongga dada) dan kartilago kostalis setinggi kosta ke – 3 samapai ke – 4
  2. Dinding samping berhubung dengan paru-pru dan fasies mediastinalis
  3. Dinding atas setinggi torokal ke – 6 samapai servikal ke – 2 dan berhubungan dengan aorta, pulmonalis, bronkus dekstra, serta bronkus sinistra
  4. Dinding belakang berhubungan dengan alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendens, vena azigos, dan kolumna vertebralis
  5. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma
     Jantung difiksasi (dipertahankan) pada tempatnya agar tidak mudah pindah berpindah tempat. Penyokong jantung utama dalah paru-paru yang letaknya menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari bawah, dan pembuluh darah besar yang keluar dan masuk jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
    Factor-faktor yang mempengaruhi kedud ukan jantung

  1. Factor umur : pada usia lanjut alat-alat Dlam rongga toraks termasuk jantung letaknya agak turun kebawah
  2. Bentuk rongga dada: perubahan bentuk toraks yang menetap misalnya pada pasien TBC menahun, batas atas jantung menurun, sedangkan pada asma toraks (rongga dada) jantung akan melebar dan akan membulat
  3. Letak diafragma: menyokong jantung dari bawah jika terjadi penekanan diafragma dan akan mendorong bagian bawah jatung keatas
  4. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal dapat ditentukan tegak atau tidur melalui perubahan posisi tubuh misalnya membungkuk dan tidur miring ke kiri atau ke kanan.
    (Gambar 1.1 Anatomi Jantung)

  1. Otot Jantung
    Otot jantung bersifat lurik sehingga dapat berkontraksi secara ritmis dan otomatis, otot jantung hanya terdapat pada miokard (lapisan otot jantung) dan dinding pembuluh darah. gambaran umum berupa serat-serat yang jalannya pararel dengan banyak guratan melintang. Terdapat jaringan ikat halus pada endomisium, mengandung pembuluh darah kecil dan pembuluh getah bening.
    Miofilamen mengandung aktin dan myosin yang sama dengan otot rangka. Miofilamen hanya terbatas pada sel-sel otot itu sendiri dan tidak melintas sel otot. Jaringan ikat tidak banyak terdapat pada otot jantung. Teteapi hanya terdapat pada serat-serat berupa endomisium yang penuh kapiler darah dari otot rangka. Kapiler lifme banyak terdapat pada otot jantung sehingga saraf otonom halus memberikan persarafan pada otot jantung
    (Gambar 2.2 Otot jantung)
  2. Kontraksi Otot Jantung dan Regenerasi Otot Jantung
    Kontraksi miogenik spontan pada sel-sel otot jantung yang filamen yang bergeser pada beberapa bagian jantung orang dewasa. Sel-sel otot jantung mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantar rangsangan yang mengatur denyut jantung. Rambatan rangsangan terjadi dari satu sel otot jantung ke sel otot lainnya. Serat purkinje adalah sel-sel otot jantung khusus yang merupakan bagian dari sistem hantar rangsangan yang terdapat dibawah endokardium pada permukaan dalam jantung serat purkinje ini membentuk jarring-jaring yang tersusun oleh saluran selular.
    Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot lainnya yang sejenis akan tetapi tidak terdapat tanda-tanda regenerasi jika terjadi cedera. Otot jantung yang rusak di perbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut. Otot jantung akan berkontraksi secara ritmis dan terus- menerus untuk memompakan darah melalui sistem sirkulasi sehingga memungkinkan sel-sel mendapat suplai oksigen dan bahan makanan dan tetap dan menyingkirkan hasil sisa sel.





  1. Lapisan Jantung
    Lapisan jantung terdiri dari atas perikardium, miokardium, dan endokardium.

  1. Perikardium: lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang letaknya dalam mediastinum minus, posterior terhadap korpus sterni dan rawan iga ke-2 sampai dengan iga ke – 6

  1. Perikardium vesiral (fibrosum): bagian kantong membatsi pergerakan kantong jantung terikat dibawah sternum tendinium diafragma, berasatu dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligementum strenoperkardial.
  2. Perikardium parietal (serosum): membatsi perikardium fibrosum dengan perikardium serosum epikardium. Mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas. Diantara dua lapisan jantug ini terdapat lender yang berfungsi sebagai pelican untuk menjaga agar pergesekan antara perikardium tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung. Pada permukaan posterior jantung perikardium serosum membentuk vena besar disebut dengan sinus obligus dan sinus transverses.

  1. Miokardium: lapisan jantung menerima darah dari arteri kororia. Arteri konorania sinistra bercabang menjadi arteri desendens arterior dan dan tiga arteri sirkumfleks. Arteri koronaria dekstr memberikan darah untuk sinoatrial node, ventrikel kanan, dan permukaan diafragma vertikel kanan. Vena koronaria mengembalikan darah kesinus dan bersirkulasi langsung kedalam paru-paru.
    Susunan otot jantung (miokardium) adalah

  1. Susunan otot otriata: serabut yang sangat tipis, kurang teratur dan terdiri dalam dua lapisan
  2. Susunan otot ventrikel: membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin antrioventrikular sampai apeks jantung.
  3. Susunan otot atrioventrikular: merupakan dinding pemisah anatara atrium dan ventrikel.

  1. Endokardium: diding dalam atrium (endokardium) diliputi oleh membran yang mengkilat terdiri atas jaringan endotel (selaput lender yang licin) bagian ini memiliki kumpulan otot pararel yang mengarah kedepan Krista. Mengarah ke aurikula dari ujung bawah Krista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium menonjol yang dikenal sebagai valvula vena kava inferior yang terletak kedepan muara vena inferior menuju kesebelah tepid an disebut dengan fossa ovalis.


(Gambar 3.3. lapisan jantung)

  1. Bagian-bagian Jantung dan Permukaan Jantung

  1. Bagian- bagian jantug yaitu:

  1. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar ( aorta asedens, arteri pulmonaris, vena pulmonaris, dan vena cava superior) basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian atrium dekstra, sedangkan posterior dibentuk oleh aorta desendens, esophagus, vena azigos, dan duktus.
  2. Apeks kordis: bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian ini dibentuk oleh ujung vertikel sinistra dari dindimg toraks dan ditutupi oleh paru-paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.

  1. Permukaan jantung
    Permukaan jantung (fasies kordis) terdiri atas tiga lapis yaitu fasis sternokostalis, fasies dorsalis, dan fasies diafragmatika.

  1. Fasies strenokostalis: permukaan yang menghadap kedepan berbatsan dengan dinding depan toraks dibentuk oleh atriu  dekstra, ventrikel dekstra, dan sedikit vertikel sinister.
  2. Fasies dorsalis: permukaan jantung yang menhadap kebelakang, berbentuk segiempat, berdekatan dengan mediastinum posterior, dan dibentuk oleh dinding atrium sinistra.
  3. Fasies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung berbatasan dengn sentrum tendinium diafragma yang dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagaian kecil vertikel dekstra
    .                                
    (Gambar 4.4 Bagian-bagian jantung)



  1. Tepi Jantung dan Alur Permukaan Jantung

  1. Tepi jantung (margo kostalis) terdiri atas dua lapisan yaitu margo dekstra dan margo sinistri

  1. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan yang membentang dari vena kava superior sampai ke apeks kordi. Lapisan ini dibentuk oleh dinding atrium dekstra dan dinding ventrikel dekstra. Selain itu lapisan ini juga memisahkan fasies sternokostalis dengan fasies diafragmatika sebelah kanan.
  2. Margo sinistra: bagian ujung sebelah kanan tepi yang membentang dari bagian bawah bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis. Lapisan ini diebntuk oleh dinding atrium sinistra (bagian atas) dan dinding vertrikel sinistra (bagaian bawah) serta memisahkan fasies sternokostalis dengan diafragmatika sebelah kiri.

  1. Alur permukaan jantung
    Alur pada permukaan jantung ada tiga jenis yaitu sulkus antriovertikularis, sulkus longitudinalis anterior, dan sulkus longitudinalis posterior

  1. Sulkus antrioventrikularis: alaur yang mengililingi atas dan bawah basis kordis, terletak diantara batas kedua atrium dan kedua ventrikel jantung
  2. Sulkus longitudinalis anterior: alur ini terdapat pada fasies sternokostalis mulai dari celah antara arteri pulmonalis dengan aurikula.
  3. Sulkus longitudinalis posterior: alur ini terdapat pada fasies diafragma kordis mulai dari sulkus koronarius dekstra yang bermuara ke vena kava inferior menuju apeks kordis.


  1. Ruang-ruang Jantung

  1. Atrium dekstra
    Atrium dekstra terdiri atas rongga utama dari aurikula diluar, sedangkan bagian dalam membentuk suatu rigi Kristal terminalis. Pada bagian utama atrium yang terletak posterior terhadap rigi terdapat diding halus yang secara embriologis berasal dari sinus venosus. Bagian atrium yang terletak di depan rigi mengalami trabekulasi akibat berkas silabus otot yang berjalan dari Krista terminalis.
  2. Vena dekstra
    Berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum antrioventikuler dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum trunkus pulmonalis. Lapisan diding vertikel dekstra jauh lebih teba dari pada atrium dekstra
  3. Atrium sinistra
    Atrium sinistra terdiri atas rongga utama dari aurikula terletak dibagian belakang dekstra dan membentuk sebagaian besar basis (basis posterior). Pada bagian belakang atrium sinistra terdapat sinus obiligue pericardium serosum dan pericardium fibrosum.
  4. Vertikel sinistra
    Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum aorta. Dinding vertikel kiri tiga kali lebih tebal dari tertikel kanan. Tekanan darah intraventikuler sinistra enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darh vertikel kanan




  1. Peredran Darah Jantung

  1. Arteri koronaria dekstra: arteri koronaria kanan berasal adari sinus anterior aorta yang berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan aurikula kanan. Arteri ini meneri cabangnya ke atrium dekstra dan venrtikel dekstra. Pada tepi inferior jantung, arteri ini menuju sulkus atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronaria sinistra untuk memperdarahi ventrikel kanan.
  2. Arteri koronaria sinistri: ateri koronaria kiri lebih besar dari pada arteri koronaria kanan. Arteri ini berasal dari sinus posterior aorta sinistri berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula sinistri. Setelah itu masuk ke sulkus atriovenrikularis menuju ke apeks jantung lalu memberikan darah ke ventrikel dekstra dan septum interventrikularis
  3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium sinistra melalui sinus koronarius yang terletak dibagian posterior sulkus atrioventrikularis. Vena ini merupakan lanjutan dari vena kardiak magna yang bermuara ke atrium dektra sebelah kiri vena kafa inferior. Vena kardiaka minima dan media merupakan cabang sinus konorinarius. Sisanya kembali atrium kanan melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang jantung
    (Gamabar 5.5 Peredaran darah jantung)

  1. Persarafan Jantung
            Jantung dipersarafi oleh serabut saraf simpati, parasimpatis, dan sistem saraf autonom melalui flekus kardiakus. Saraf simpatis berasala dari trunkus simpatikus bagian servikal, torokal, akan tetapi bagian atas saraf simpatis berasal dari nervus vagus. Serabut aferen post ganglion berajlan ke nodus sinus atrialis dan nodus atrioventrikularis yang tersebar kebagian jantung yang lain. Serabut aferen berjalan bersama nervus vagus dan berperan sebagai refleks kardiovaskular yang berjalan bersama saraf simpatis.
                                   
                                                (Gambar 6.6 saraf jantung)


  1. Contoh dan Noncontoh
            Mata kuliah ini ini memberikan kepada mahasiswa untuk  mengetahui anatoi dasar khusunya sistem anatomi kardiovaskuler (Jantung) serta ketrampilan yang berdasarkan hasil dan fakta yang di berikan.
            Asuhan yang diberikan oleh seorang pemberi pelayanan sangat mempengaruhi kualaitas dengan asuhan tentang sistem anatomi kardiovaskuler (jantung). Perawat perlu mengembangkan peran sebagai seoarang yang professional, dan perawat juga perlu mengembangkan kiat asuhan atau mengetahui tentang anatomi jantung untuk menerapkan kepada pelayanan.

     II.  Ilustrasi
            Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang anatomi sistem kardiovaskuler (jantung) sehingga dapat menerapkan dengan baik dan benar

    III.  Aktifitas
            Aktifitas pembelajaran yang terjadi, meliputi:

  1. Belajar mengajar didalam kelas, penyampaian materi dan Tanya jawab terkait kebutuhan anatomi sistem kardiovaskuler.
  2. Menyusun fortofolio mengenai anatomi sistem kardiovaskuler (jantung)
  3. Mengajarkan latihan soal

    IV.  Latihan / tugas

  1. Buatlah resume tentang materi anatomi sistem kardiovaskuler (jantung). Resume menggunakan buku refrensi minimal 2 sumber. Diketik dengan huruf times New Roman, font 12, spasi 1,5 margain 4,4,3,3. Dijilid dengan mika warna hijau. Hasil resume dikumpulkan paling lambat 2 minggu.
  2. Buatlah kelompok 4-5 orang pelajari tentang ruang-ruang jantung kemUdian di presentasikan pada saat pertemuan selanjutnya.



  1. PENUTUP

  1. Rangkuman
          Jantung adalah organ muskular yang bentuknya menyerupai piramid atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum. Cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) Lapisan jantung terdiri dari : Endokardium, Miokardium, Pericardium Ruang Jantung terbagi atas empat ruang: Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,Ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan oleh septum. Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya Sistem pengaturan jantung terdapat serabut parkinje yang merupakan serabut otot jantung khusus, nodus sinoatrial, nodus atrioventrikular, dan berkas A-V. Aktivitas kelistrikan jantung, siklus jantung, bunyi jantung, frekuensi jantung.

  2. Tes Formatif
    Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan organ jantung?
  2. Jelaskan bagian-bagian jantung?
  3. Jelaskan peredaran jantung?
  4. Factor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung?





  1. Kunci  Jawaban Tes formatif

  1. Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum
  2. Bagian-bagian jantung yaitu

  1. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar (aorta asedens, arteri pulmonaris, vena pulmonaris, dan vena cava superior) basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian atrium dekstra, sedangkan posterior dibentuk oleh aorta desendens, esophagus, vena azigos, dan duktus.
  2. Apeks kordis: bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian ini dibentuk oleh ujung vertikel sinistra dari dindimg toraks dan ditutupi oleh paru-paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.
  3. Jelaskan peredaran jantung

  1. Arteri koronaria dekstra: arteri koronaria kanan berasal adari sinus anterior aorta yang berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan aurikula kanan. Arteri ini meneri cabangnya ke atrium dekstra dan venrtikel dekstra. Pada tepi inferior jantung, arteri ini menuju sulkus atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronaria sinistra untuk memperdarahi ventrikel kanan.
  2. Arteri koronaria sinistri: ateri koronaria kiri lebih besar dari pada arteri koronaria kanan. Arteri ini berasal dari sinus posterior aorta sinistri berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula sinistri. Setelah itu masuk ke sulkus atriovenrikularis menuju ke apeks jantung lalu memberikan darah ke ventrikel dekstra dan septum interventrikularis
  3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium sinistra melalui sinus koronarius yang terletak dibagian posterior sulkus atrioventrikularis. Vena ini merupakan lanjutan dari vena kardiak magna yang bermuara ke atrium dektra sebelah kiri vena kafa inferior. Vena kardiaka minima dan media merupakan cabang sinus konorinarius. Sisanya kembali atrium kanan melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang jantung.
  4. Factor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung

  1. Factor umur : pada usia lanjut alat-alat Dlam rongga toraks termasuk jantung letaknya agak turun kebawah
  2. Bentuk rongga dada: perubahan bentuk toraks yang menetap misalnya pada pasien TBC menahun, batas atas jantung menurun, sedangkan pada asma toraks (rongga dada) jantung akan melebar dan akan membulat
  3. Letak diafragma: menyokong jantung dari bawah jika terjadi penekanan diafragma dan akan mendorong bagian bawah jatung keatas
  4. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal dapat ditentukan tegak atau tidur melalui perubahan posisi tubuh misalnya membungkuk dan tidur miring ke kiri atau ke kanan.




  1. Tindak lanjut

  1. Sesudah kegiatan belajar dan  latihan berakhir, pada saatnya akan diminta untuk menjawab pertanyaan yang di berikan pembimbing mata kuliah soal-soal guna mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
  2. Jika sudah dapat menjawab 70% atau lebih terhadap soal-soal tes yang diberikan dengan benar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai dan bisa melanjutkan ke berikutnya lagi.



















                        DAFTAR PUSTAKA

  1. Gibson, Jhon MD. (1995). Anatomi fisiologi modern untuk perawat edisi II, Jakarta : EGC
  2. Iskandar, Nurubai. (1993) Segi praktis THT. Jakarata: Bina Rupa Aksara
  3. S yaifuddin, (1997). Anatomi Tubuh Manusia untuk mahasiswa keperawatan edisi II, Jakarta : EGC
  4. Waston, Roger. (2002) Anatomi and physiologi for Nurse. Penejermah: Sitti Syabariyah. Jakarta: EGC











 







BAHAN AJAR ANATOMI TENTANG KARDIOVASKULER









KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat saya dapat menyelesaikan Bahan Ajar Ssistem kardiovaskuler (Jantung) di prodi D.III keperawatan  Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.
Adapun tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi pendidikan Program studi D-IV kebidanan kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.
Penulisan buku ajar ini bertujuan agar mahasiwa lebih memahami materi pembelajaran yang berkaitan dengan anatomi dasar. Dengan pokok bahasan  Konsep dasar anatomi sistem kardiovaskuler (jantung), Otot jantung, Kontraksi otot jantung dan regenerasi otot jantung ,Lapisan jantung, Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung, Tepi jantung dan alur permukaan jantung, ruang-ruang jantung, Peredaran darah jantung da persarafan jantung
Penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya buku ajar ini. Penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam penulisan buku ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. 

                 


                                                                                    Ungaran ,  Juni 2016


                                                                                 Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
  1. PENDAHULUAN
  1. Deskripsi singkat ................................................................................ 1
  2. Manfaat dan relavansi ........................................................................ 1
  3. Tujuan ............................................................................................... 1
  4. Saran petunjuk belajar…..................................................................... 1
  5. Petenjuk Pembelajaran........................................................................ 2
  1. PENYAJIAN
  1. Sistem jantung                                                                                     3
  2. Otot jantung ...................................................................................... 4
  3. Kontraksi otot jantung dan regenarasi otot jantung........................... 5
  4. Lapisan jantung                                                                                   6
  5. Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung................................. 7
  6. Tepi jantung dan alur permukaan jantung.......................................... 8
  7. Ruang-ruang jantung.......................................................................... 9
  8. Peredaran darah jantung.................................................................... 10
  9. Persarafan jantung ............................................................................. 11
  1. Contoh dan Noncontoh............................................................... 12
  2. Ilustrasi………............................................................................ 12
  3. Aktifitas…….......................................................................................... 12 
  4. Latihan/ tugas.............................................................................. 13 
  1. PENUTUP
  1. Rangkuman  ...................................................................................... 14
  2. Tes formatif ...................................................................................... 14    
  3. Kunci jawaban tes formatif ............................................................... 15   
  4. Tindak lanjut…….............................................................................. 17
                  DAFTAR PUSTAKA                                         

ANATOMI DASAR
  1. PENDAHULUAN
  1. Deskripsi materi  
    Mata kuliah ini membahas Anatomi dasar berisi pokok-pokok bahasan anatomi dan fisiologis tubuh manusia yaitu sistem kardiovaskuler (jantung)
  2. Manfaat dan Relevensi
    Materi yang diberikan kepada mahasiswa memberi manfaat yang penting dalam pelayanan Keperawatan berupa:
  1. Pemahaman terhadap konsep  Anatomi Dasar yang membantu mahasiswa untuk mengetahui sistem kardiovaskuler (Jantung) dalam pelayanan keperawatan
  2. Pemahaman tentang sistem jantung
  3. Tujuan
  1. Dapat mamahami asuhan anatomi dasar
  2. Dapat memahami asuhan keperawatan tentang anatomi sistem kardiovaskuler (Jantung)
  1. Saran petunjuk belajar
  1. Konsep dasar anatomi sistem kardiovaskuler (jantung)
  2. Otot jantung
  3. Kontraksi otot jantung dan regenerasi otot jantung
  4. Lapisan jantung
  5. Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung
  6. Tepi jantung dan alur permukaan jantung
  7. Runag-ruang jantung
  8. Peredaran darah jantung
  9. Persarafan jantung
  1. Petunjuk pembelajaran
  1. Sebelum mempelajari isi bab ini terlebih dahulu baca baik-baik deskripsi materi yang ada pada bab ini
  2. Sesudah itu mulailah pelajari bab ini dengan rangkuman dengan cermat
  3. Diskusikan dengan teman teman apabila belum jelas makan tanyakan kepada dosen pembimbing tersebut.
  4. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban
  5. Apabila semua tugas telah di diskusikan, kerjakan semua soal laitihan yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihata jawaban yang ada
  6. Cocokan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia.











  1. PENYAJIAN
  1.  Sistem Jantung
    Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum
    Hubungan jantung dengan alat sekitar
  1. Dinding jantung berhubung dengan sternum (rongga dada) dan kartilago kostalis setinggi kosta ke – 3 samapai ke – 4
  2. Dinding samping berhubung dengan paru-pru dan fasies mediastinalis
  3. Dinding atas setinggi torokal ke – 6 samapai servikal ke – 2 dan berhubungan dengan aorta, pulmonalis, bronkus dekstra, serta bronkus sinistra
  4. Dinding belakang berhubungan dengan alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendens, vena azigos, dan kolumna vertebralis
  5. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma
     Jantung difiksasi (dipertahankan) pada tempatnya agar tidak mudah pindah berpindah tempat. Penyokong jantung utama dalah paru-paru yang letaknya menekan jantung dari samping, diafragma menyokong dari bawah, dan pembuluh darah besar yang keluar dan masuk jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.
    Factor-faktor yang mempengaruhi kedud ukan jantung
  1. Factor umur : pada usia lanjut alat-alat Dlam rongga toraks termasuk jantung letaknya agak turun kebawah
  2. Bentuk rongga dada: perubahan bentuk toraks yang menetap misalnya pada pasien TBC menahun, batas atas jantung menurun, sedangkan pada asma toraks (rongga dada) jantung akan melebar dan akan membulat
  3. Letak diafragma: menyokong jantung dari bawah jika terjadi penekanan diafragma dan akan mendorong bagian bawah jatung keatas
  4. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal dapat ditentukan tegak atau tidur melalui perubahan posisi tubuh misalnya membungkuk dan tidur miring ke kiri atau ke kanan.
    (Gambar 1.1 Anatomi Jantung)
  1. Otot Jantung
    Otot jantung bersifat lurik sehingga dapat berkontraksi secara ritmis dan otomatis, otot jantung hanya terdapat pada miokard (lapisan otot jantung) dan dinding pembuluh darah. gambaran umum berupa serat-serat yang jalannya pararel dengan banyak guratan melintang. Terdapat jaringan ikat halus pada endomisium, mengandung pembuluh darah kecil dan pembuluh getah bening.
    Miofilamen mengandung aktin dan myosin yang sama dengan otot rangka. Miofilamen hanya terbatas pada sel-sel otot itu sendiri dan tidak melintas sel otot. Jaringan ikat tidak banyak terdapat pada otot jantung. Teteapi hanya terdapat pada serat-serat berupa endomisium yang penuh kapiler darah dari otot rangka. Kapiler lifme banyak terdapat pada otot jantung sehingga saraf otonom halus memberikan persarafan pada otot jantung
    (Gambar 2.2 Otot jantung)
  2. Kontraksi Otot Jantung dan Regenerasi Otot Jantung
    Kontraksi miogenik spontan pada sel-sel otot jantung yang filamen yang bergeser pada beberapa bagian jantung orang dewasa. Sel-sel otot jantung mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantar rangsangan yang mengatur denyut jantung. Rambatan rangsangan terjadi dari satu sel otot jantung ke sel otot lainnya. Serat purkinje adalah sel-sel otot jantung khusus yang merupakan bagian dari sistem hantar rangsangan yang terdapat dibawah endokardium pada permukaan dalam jantung serat purkinje ini membentuk jarring-jaring yang tersusun oleh saluran selular.
    Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot lainnya yang sejenis akan tetapi tidak terdapat tanda-tanda regenerasi jika terjadi cedera. Otot jantung yang rusak di perbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut. Otot jantung akan berkontraksi secara ritmis dan terus- menerus untuk memompakan darah melalui sistem sirkulasi sehingga memungkinkan sel-sel mendapat suplai oksigen dan bahan makanan dan tetap dan menyingkirkan hasil sisa sel.


  1. Lapisan Jantung
    Lapisan jantung terdiri dari atas perikardium, miokardium, dan endokardium.
  1. Perikardium: lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang letaknya dalam mediastinum minus, posterior terhadap korpus sterni dan rawan iga ke-2 sampai dengan iga ke – 6
  1. Perikardium vesiral (fibrosum): bagian kantong membatsi pergerakan kantong jantung terikat dibawah sternum tendinium diafragma, berasatu dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligementum strenoperkardial.
  2. Perikardium parietal (serosum): membatsi perikardium fibrosum dengan perikardium serosum epikardium. Mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas. Diantara dua lapisan jantug ini terdapat lender yang berfungsi sebagai pelican untuk menjaga agar pergesekan antara perikardium tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung. Pada permukaan posterior jantung perikardium serosum membentuk vena besar disebut dengan sinus obligus dan sinus transverses.
  1. Miokardium: lapisan jantung menerima darah dari arteri kororia. Arteri konorania sinistra bercabang menjadi arteri desendens arterior dan dan tiga arteri sirkumfleks. Arteri koronaria dekstr memberikan darah untuk sinoatrial node, ventrikel kanan, dan permukaan diafragma vertikel kanan. Vena koronaria mengembalikan darah kesinus dan bersirkulasi langsung kedalam paru-paru.
    Susunan otot jantung (miokardium) adalah
  1. Susunan otot otriata: serabut yang sangat tipis, kurang teratur dan terdiri dalam dua lapisan
  2. Susunan otot ventrikel: membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin antrioventrikular sampai apeks jantung.
  3. Susunan otot atrioventrikular: merupakan dinding pemisah anatara atrium dan ventrikel.
  1. Endokardium: diding dalam atrium (endokardium) diliputi oleh membran yang mengkilat terdiri atas jaringan endotel (selaput lender yang licin) bagian ini memiliki kumpulan otot pararel yang mengarah kedepan Krista. Mengarah ke aurikula dari ujung bawah Krista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium menonjol yang dikenal sebagai valvula vena kava inferior yang terletak kedepan muara vena inferior menuju kesebelah tepid an disebut dengan fossa ovalis.

(Gambar 3.3. lapisan jantung)
  1. Bagian-bagian Jantung dan Permukaan Jantung
  1. Bagian- bagian jantug yaitu:
  1. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar ( aorta asedens, arteri pulmonaris, vena pulmonaris, dan vena cava superior) basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian atrium dekstra, sedangkan posterior dibentuk oleh aorta desendens, esophagus, vena azigos, dan duktus.
  2. Apeks kordis: bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian ini dibentuk oleh ujung vertikel sinistra dari dindimg toraks dan ditutupi oleh paru-paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.
  1. Permukaan jantung
    Permukaan jantung (fasies kordis) terdiri atas tiga lapis yaitu fasis sternokostalis, fasies dorsalis, dan fasies diafragmatika.
  1. Fasies strenokostalis: permukaan yang menghadap kedepan berbatsan dengan dinding depan toraks dibentuk oleh atriu  dekstra, ventrikel dekstra, dan sedikit vertikel sinister.
  2. Fasies dorsalis: permukaan jantung yang menhadap kebelakang, berbentuk segiempat, berdekatan dengan mediastinum posterior, dan dibentuk oleh dinding atrium sinistra.
  3. Fasies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung berbatasan dengn sentrum tendinium diafragma yang dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagaian kecil vertikel dekstra
    .                                
    (Gambar 4.4 Bagian-bagian jantung)

  1. Tepi Jantung dan Alur Permukaan Jantung
  1. Tepi jantung (margo kostalis) terdiri atas dua lapisan yaitu margo dekstra dan margo sinistri
  1. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan yang membentang dari vena kava superior sampai ke apeks kordi. Lapisan ini dibentuk oleh dinding atrium dekstra dan dinding ventrikel dekstra. Selain itu lapisan ini juga memisahkan fasies sternokostalis dengan fasies diafragmatika sebelah kanan.
  2. Margo sinistra: bagian ujung sebelah kanan tepi yang membentang dari bagian bawah bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis. Lapisan ini diebntuk oleh dinding atrium sinistra (bagian atas) dan dinding vertrikel sinistra (bagaian bawah) serta memisahkan fasies sternokostalis dengan diafragmatika sebelah kiri.
  1. Alur permukaan jantung
    Alur pada permukaan jantung ada tiga jenis yaitu sulkus antriovertikularis, sulkus longitudinalis anterior, dan sulkus longitudinalis posterior
  1. Sulkus antrioventrikularis: alaur yang mengililingi atas dan bawah basis kordis, terletak diantara batas kedua atrium dan kedua ventrikel jantung
  2. Sulkus longitudinalis anterior: alur ini terdapat pada fasies sternokostalis mulai dari celah antara arteri pulmonalis dengan aurikula.
  3. Sulkus longitudinalis posterior: alur ini terdapat pada fasies diafragma kordis mulai dari sulkus koronarius dekstra yang bermuara ke vena kava inferior menuju apeks kordis.

  1. Ruang-ruang Jantung
  1. Atrium dekstra
    Atrium dekstra terdiri atas rongga utama dari aurikula diluar, sedangkan bagian dalam membentuk suatu rigi Kristal terminalis. Pada bagian utama atrium yang terletak posterior terhadap rigi terdapat diding halus yang secara embriologis berasal dari sinus venosus. Bagian atrium yang terletak di depan rigi mengalami trabekulasi akibat berkas silabus otot yang berjalan dari Krista terminalis.
  2. Vena dekstra
    Berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum antrioventikuler dekstrum dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum trunkus pulmonalis. Lapisan diding vertikel dekstra jauh lebih teba dari pada atrium dekstra
  3. Atrium sinistra
    Atrium sinistra terdiri atas rongga utama dari aurikula terletak dibagian belakang dekstra dan membentuk sebagaian besar basis (basis posterior). Pada bagian belakang atrium sinistra terdapat sinus obiligue pericardium serosum dan pericardium fibrosum.
  4. Vertikel sinistra
    Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum aorta. Dinding vertikel kiri tiga kali lebih tebal dari tertikel kanan. Tekanan darah intraventikuler sinistra enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darh vertikel kanan



  1. Peredran Darah Jantung
  1. Arteri koronaria dekstra: arteri koronaria kanan berasal adari sinus anterior aorta yang berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan aurikula kanan. Arteri ini meneri cabangnya ke atrium dekstra dan venrtikel dekstra. Pada tepi inferior jantung, arteri ini menuju sulkus atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronaria sinistra untuk memperdarahi ventrikel kanan.
  2. Arteri koronaria sinistri: ateri koronaria kiri lebih besar dari pada arteri koronaria kanan. Arteri ini berasal dari sinus posterior aorta sinistri berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula sinistri. Setelah itu masuk ke sulkus atriovenrikularis menuju ke apeks jantung lalu memberikan darah ke ventrikel dekstra dan septum interventrikularis
  3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium sinistra melalui sinus koronarius yang terletak dibagian posterior sulkus atrioventrikularis. Vena ini merupakan lanjutan dari vena kardiak magna yang bermuara ke atrium dektra sebelah kiri vena kafa inferior. Vena kardiaka minima dan media merupakan cabang sinus konorinarius. Sisanya kembali atrium kanan melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang jantung
    (Gamabar 5.5 Peredaran darah jantung)
  1. Persarafan Jantung
            Jantung dipersarafi oleh serabut saraf simpati, parasimpatis, dan sistem saraf autonom melalui flekus kardiakus. Saraf simpatis berasala dari trunkus simpatikus bagian servikal, torokal, akan tetapi bagian atas saraf simpatis berasal dari nervus vagus. Serabut aferen post ganglion berajlan ke nodus sinus atrialis dan nodus atrioventrikularis yang tersebar kebagian jantung yang lain. Serabut aferen berjalan bersama nervus vagus dan berperan sebagai refleks kardiovaskular yang berjalan bersama saraf simpatis.
                                   
                                                (Gambar 6.6 saraf jantung)

  1. Contoh dan Noncontoh
            Mata kuliah ini ini memberikan kepada mahasiswa untuk  mengetahui anatoi dasar khusunya sistem anatomi kardiovaskuler (Jantung) serta ketrampilan yang berdasarkan hasil dan fakta yang di berikan.
            Asuhan yang diberikan oleh seorang pemberi pelayanan sangat mempengaruhi kualaitas dengan asuhan tentang sistem anatomi kardiovaskuler (jantung). Perawat perlu mengembangkan peran sebagai seoarang yang professional, dan perawat juga perlu mengembangkan kiat asuhan atau mengetahui tentang anatomi jantung untuk menerapkan kepada pelayanan.

     II.  Ilustrasi
            Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang anatomi sistem kardiovaskuler (jantung) sehingga dapat menerapkan dengan baik dan benar

    III.  Aktifitas
            Aktifitas pembelajaran yang terjadi, meliputi:
  1. Belajar mengajar didalam kelas, penyampaian materi dan Tanya jawab terkait kebutuhan anatomi sistem kardiovaskuler.
  2. Menyusun fortofolio mengenai anatomi sistem kardiovaskuler (jantung)
  3. Mengajarkan latihan soal

    IV.  Latihan / tugas
  1. Buatlah resume tentang materi anatomi sistem kardiovaskuler (jantung). Resume menggunakan buku refrensi minimal 2 sumber. Diketik dengan huruf times New Roman, font 12, spasi 1,5 margain 4,4,3,3. Dijilid dengan mika warna hijau. Hasil resume dikumpulkan paling lambat 2 minggu.
  2. Buatlah kelompok 4-5 orang pelajari tentang ruang-ruang jantung kemUdian di presentasikan pada saat pertemuan selanjutnya.

  1. PENUTUP
  1. Rangkuman
          Jantung adalah organ muskular yang bentuknya menyerupai piramid atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum. Cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) Lapisan jantung terdiri dari : Endokardium, Miokardium, Pericardium Ruang Jantung terbagi atas empat ruang: Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,Ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan oleh septum. Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya Sistem pengaturan jantung terdapat serabut parkinje yang merupakan serabut otot jantung khusus, nodus sinoatrial, nodus atrioventrikular, dan berkas A-V. Aktivitas kelistrikan jantung, siklus jantung, bunyi jantung, frekuensi jantung.

  2. Tes Formatif
    Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan organ jantung?
  2. Jelaskan bagian-bagian jantung?
  3. Jelaskan peredaran jantung?
  4. Factor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung?


  1. Kunci  Jawaban Tes formatif
  1. Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum
  2. Bagian-bagian jantung yaitu
  1. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar (aorta asedens, arteri pulmonaris, vena pulmonaris, dan vena cava superior) basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian atrium dekstra, sedangkan posterior dibentuk oleh aorta desendens, esophagus, vena azigos, dan duktus.
  2. Apeks kordis: bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian ini dibentuk oleh ujung vertikel sinistra dari dindimg toraks dan ditutupi oleh paru-paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.
  3. Jelaskan peredaran jantung
  1. Arteri koronaria dekstra: arteri koronaria kanan berasal adari sinus anterior aorta yang berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan aurikula kanan. Arteri ini meneri cabangnya ke atrium dekstra dan venrtikel dekstra. Pada tepi inferior jantung, arteri ini menuju sulkus atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronaria sinistra untuk memperdarahi ventrikel kanan.
  2. Arteri koronaria sinistri: ateri koronaria kiri lebih besar dari pada arteri koronaria kanan. Arteri ini berasal dari sinus posterior aorta sinistri berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula sinistri. Setelah itu masuk ke sulkus atriovenrikularis menuju ke apeks jantung lalu memberikan darah ke ventrikel dekstra dan septum interventrikularis
  3. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium sinistra melalui sinus koronarius yang terletak dibagian posterior sulkus atrioventrikularis. Vena ini merupakan lanjutan dari vena kardiak magna yang bermuara ke atrium dektra sebelah kiri vena kafa inferior. Vena kardiaka minima dan media merupakan cabang sinus konorinarius. Sisanya kembali atrium kanan melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang jantung.
  4. Factor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung
  1. Factor umur : pada usia lanjut alat-alat Dlam rongga toraks termasuk jantung letaknya agak turun kebawah
  2. Bentuk rongga dada: perubahan bentuk toraks yang menetap misalnya pada pasien TBC menahun, batas atas jantung menurun, sedangkan pada asma toraks (rongga dada) jantung akan melebar dan akan membulat
  3. Letak diafragma: menyokong jantung dari bawah jika terjadi penekanan diafragma dan akan mendorong bagian bawah jatung keatas
  4. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal dapat ditentukan tegak atau tidur melalui perubahan posisi tubuh misalnya membungkuk dan tidur miring ke kiri atau ke kanan.



  1. Tindak lanjut
  1. Sesudah kegiatan belajar dan  latihan berakhir, pada saatnya akan diminta untuk menjawab pertanyaan yang di berikan pembimbing mata kuliah soal-soal guna mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
  2. Jika sudah dapat menjawab 70% atau lebih terhadap soal-soal tes yang diberikan dengan benar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai dan bisa melanjutkan ke berikutnya lagi.













                        DAFTAR PUSTAKA
  1. Gibson, Jhon MD. (1995). Anatomi fisiologi modern untuk perawat edisi II, Jakarta : EGC
  2. Iskandar, Nurubai. (1993) Segi praktis THT. Jakarata: Bina Rupa Aksara
  3. S yaifuddin, (1997). Anatomi Tubuh Manusia untuk mahasiswa keperawatan edisi II, Jakarta : EGC
  4. Waston, Roger. (2002) Anatomi and physiologi for Nurse. Penejermah: Sitti Syabariyah. Jakarta: EGC

















 




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi, Kualitas, kepuasan, anc terpadu

ARTIKEl JEN